Skip to main content

IBM SPSS Amos

AMOS ( Analysis of Moment Structures ) merupakan software powerfull yang menerapkan pendekatan visualisasi grafis untuk analisis data berbasis Structural Equation Modeling (SEM), yang juga dikenal sebagai analisis struktur kovarians, atau pemodelan kausal. (Arbuckle, 2010: ). Artikel ini disusun dengan basis Amos versi 21 Release 21.300

Versi / Release

Release pertama yang pernah dicoba MikroStat adalah IBM SPSS Amos versi 3.6 yang dipasarkan tahun 1997. Kemudian menjadi misteri karena tidak ditemukannya mulai dari versi 1, mengingat publikasi dalam distribusi software tersebut hanya menyebutkan ada versi 3.1 (Arbuckle, 1997: ).
Kuat dugaan meniru strategi pemasaran aplikasi dBase yang (langsung) dimulai dengan release II berbasis IBM-DOS pada tahun 1990an untuk mempopulerkan dBase III plus. Para analis ketika itu berpikir bahwa Amos lebih stabil (Hair, 2014: ) karena memasuki release 4, dibanding pesaingnya seperti Lisrel, EQS, Mplus, Mx Graph (Blunch, 2013: ) untuk software kelas analisis.
Aplikasi Amos pada masa awal-awal release jauh dari konsep user friendly sampai dengan versi 5. Dari sisi rekayasa data (termasuk input data) perubahan terbesar pada versi 6 dengan melakukan penyesuaian model Bayesian (Arbuckle, 1997: ) untuk data kategorikal terurut dan data tersensor. Versi demi versi selalu dirilis IBM dengan hanya penambahan pull down menu yang lebih interactive (easy to use), sampai dengan versi 21 yang mengenalkan algorithma boostrap lebih detail.

Gambar 1. Amos release awal-awal

Meskipun tidak dapat dihindari bahwa versi program yang lebih baru akan muncul di kemudian hari, tetapi konsep dasar SEM, struktur keseluruhan antarmuka Amos Graphics, dan analisis yang dibahas secara esensial tidak ada perubahan yang signifikan (Byrne, 2016: ) sehingga makalah ini yang berbasiskan AMOS release 21, tetap utuh sepenuhnya relevan. Sampai dengan versi 28 secara subtansi rekayasa olah data tidak banyak berubah.
Bahkan dengan alasan kebutuhan memory yang lebih besar dan banyaknya optional sebaiknya mempertimbangkan untuk menggunakan versi di atas 26, kecuali jika bermaksud memperoleh perfomance output yang lebih kekinian.
Dalam catatan MikroStat, terobosan luar biasa pada versi 21 dengan menyertakan tehnik smoothing untuk melengkapi jawaban responden. Kendala para peneliti adalah terjadinya sampel bias dan versi 21 menawarkan solusi state-of-the-art estimation by full information maximum likelihood instead (Arbuckle, 2012: ).

Versus SEM-PLS

Selain persoalan persyaratan besarnya sampel (n) yang mendapat kritikan para analis data, output AMOS-SEM dinilai terlalu sempurna untuk lingkup sosial (Finch, 2016: ) karena pengujian goodness of fit untuk paramater CMIN sangat sensitif terhadap sebaran populasi, maka para analis mulai mempertimbangkan pendekatan baru berbasiskan varian data. Pendekatan variance based dengan PLS (partial least square) mengubah orientasi analisis dari menguji model kausalitas (model yang dikembangkan berdasarkan teori) ke model prediktif komponen (Setiaman, 2020: ).

Smoothing

Kajian smoothing sebetulnya kurang tepat dibahas di artikel ini, namun dengan pertimbangan adanya invisible hand dalam aplikasi Amos maka dipandang perlu untuk secara singkat dijelaskan.
Smoothing suatu istilah forensik data yang mulai diperkenalkan tahun 1996 (Eilers, 2021: ) merujuk pada metode state-of-the-art estimation by full information maximum likelihood (FIML) instead. (Larsen, 2012: ; Arbuckle, 2012: ) dalam upaya "memaksa" model hipotesis mendekati model empiris. Dalam bahasa keseharian (mungkin) dapat diterjemahkan sebagai upaya memoles input agar supaya hipotesis diterima.
Pendekatan Quassi Newton Method (Gould, 2010: ) memudahkan smoothing sehigga aplikasi Stata lebih unggul dibanding Amos.
Dalam prakteknya seringkali istilah smoothing ini rancu dengan upaya manipulasi data agar diperoleh output godness of fit. Sesuai dengan nama metodenya FIML maka upaya smoothing ini masih dapat diterima secara sain, berbeda dengan adjusted data yang lebih mendekati upaya manipulasi input.

Unduh versi 21

Update beberapa versi seringkali tidak meyentuh subtansi logika analisis karena hanya pembaharuan tampilan menu dan output.
Tabel 1. Release versi 21 yang tersedia dan dapat diunduh
Release Harga Opsi
Installer 1)FreeUnduh
Portable 2)120k
Situs resmi? Kunjungi
Keterangan:
  1. khusus untuk client kami
  2. tidak perlu diinstall, all OS, free licence
Daftar Pustaka

Arbuckle, James L. (1997) Chicago : SmallWaters Corporation.

Arbuckle, James L. (2005) Pennsylvania : Amos Development Corporation.

Arbuckle, James L. (2010) Pennsylvania : Amos Development Corporation.

Arbuckle, James L. (2012) IBM® SPSS® Pennsylvania : Amos Development Corporation.

Blunch, Niels J. (2013) Introduction to Structural Equation Modeling Using IBM , 2nd Edition. London : Sage Publications.

Byrne, Barbara M. (2016) With Amos Basic Concepts, Applications, And Programming Third Edition. New York: Taylor & Francis, Oxon: Routledge.

Eilers, Paul H. C., Brian D. Marx (2021) (The Joys Of P-Splines). Cambridge : Cambridge University Press, ISBN 978-1-108-48295-0 Hardback.

Finch, W. Holmes, Jason C. Immekus, Brian F. French (2016) Charlotte : Information Age Publishing, ISBN: 978-1-68123-528-8.

Gould, William; Pitblado, Jeffrey; Poi, Brian (2010) with Stata (Fourth ed.). College Station: Stata Press, ISBN 978-1-59718-078-8.

Hair, Joseph F. Jr., G. Tomas M. Hult, Christian M. Ringle, Marko Sarstedt (2014) A Primer On, (PLS-SEM). California : SAGE Publications.

Larsen, Richard J., Morris L. Marx (2012) An Introduction To and Its Applications, Fifth Edition. Boston : Pearson Education, ISBN-13: 978-0-321-69394-5.

Setiaman, Sobur (2020) Tutorial Analisa Parsial Model Persamaan Struktural dengan Edisi pertama. Tanpa Penerbit.

Comments

Cindy said…
Pak,, punten ini saya Cindy yang dulu dibantu olah data waktu S1 dan S2. Sekarang saya lagi menyelesaikan S3. Artikel ini dulu terbit tahun 2010an kan ya? Saya sekarang mengalami kesulitan dengan olah data lagi . Mohon dibantu nggih Pak.
MikroStat said…
Cindy, selamat sudah menempuh S3. Terkait artikel ini, betul publish pertama 26 September 2009. Akan tetapi karena ada beberapa pihak merasa keberatan terutama sehubungan dengan metode smoothing, sehingga "take down". Kemudian Eilers (2021) menulis buku berjudul Practical Smoothing sehingga kami memutuskan republish. Namun demikian 2 bulan kemudian "take down" kembali karena kewalahan dengan banyaknya pesanan analisis smoothing. Pada akhirnya bulan Ramadhan 1446H saya publish ulang seiring release StataMP 17 for Windows 64 bit, yang cukup membantu memangkas proses smoothing dalam waktu kurang 1x24 jam.